studi kelayakan bisnis

Kegagalan berbisnis adalah salah satu hal yang menghantui para pemula. Terkadang, hal tersebut bisa menjadi faktor surutnya semangat seseorang ketika berencana untuk memulai bisnis. Pada dasarnya, hal tersebut bisa kita atasi dengan cara studi kelayakan bisnis sebelum memulainya.

Menurut statistic SBA, 30% pelaku usaha mengalami kegagalan di tahun pertama. Kemudian pada tahun kelima, persentasenya naik menjadi 50%, dan di tahun ke-10 66% pebisnis dinyatakan gagal. Dari data tersebut, bisa kita simpulkan bahwa memulai bisnis tidak boleh asal-asalan.

Penjelasan Singkat Tentang Studi Kelayakan Bisnis

Pentingnya studi kelayakan bisnis harus mulai disadari oleh setiap orang yang berencana memulainya. Maka dari itu, mulailah mengenalnya sejak dini.

Studi kelayakan bisnis adalah suatu aktivitas dalam mempelajarikegiatan usaha secara mendalam. Hal tersebut dilakukan agar bisa menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis untuk dijalankan.

Studi kelayakan bisnis menurut para ahli, seperti Kasmir dan Jakfar, bertujuan agar bisnis bisa dijalankan sesuai harapan. Manfaat lainnya yaitu agar bisnis bisa berjalan lancar dalam jangka pendek maupun jangka panjang.  

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Secara garis besar, langkah-langkah studi kelayakan bisnis ditempuh agar bisnis berjalan lancar. Di samping itu, ada beberapa hal lain kenapa studi ini penting dilakukan. Berikut penjelasan tujuan-tujuannya:

  1. Membantu Mempermudah Pelaksanaan Usaha

Setiap rencana bisnis yang disusun, bertujuan untuk mempermudah melaksanakan proses bisnis. Jika kita sudah mengetahui suatu bisnis layak atau tidak, tentu kedepannya akan mudah untuk dimulai. Dengan begitu, bisnis akan berkembang sesuai dengan apa yang direncanakan.

  1. Menghindari Risiko Terjadinya Kerugian

Semua komponen studi kelayakan bisnis dilakukan semata-mata untuk menghindari risiko kerugian. Dengan mempelajari suatu usaha secara mendalam, maka kita bisa mengendalikan risiko kerugian. Untuk itulah, analisis studi kelayakan harus ditempuh di awal memulainya.

  1. Membantu Memudahkan Pengawasan

Rencana yang telah disusun rapi, kemudian dilaksanakan, maka akan memudahkan proses pengawasan. Sementara pengawasan sendiri dilakukan agar jalan bisnis tetap dijalur yang semestinya. Dengan begitu, bisnis akan tetap berada di jalur perencanaan yang telah dibuat di awal.

  1. Memudahkan Kita dalam Melaksanakan Pekerjaan

Melaksanakan atau memulai bisnis akan lebih mudah dengan perencanaan yang matang. Studi kelayakan bisnis diperlukan agar usaha yang akan mulai dilaksanakan menjadi lebih mudah. Selain itu, juga menjadi pedoman bagi para karyawan agar mudah dalam melaksanakan aturan-aturan yang telah tersusun.

  1. Memudahkan Kita dalam Mengendalikan Bisnis

Jika suatu saat bisnis terjadi penyimpangan, maka Anda dapat dengan mudah memperbaikinya. Hal ini karena sebelumnya Anda sudah mempelajari bisnis tersebut secara mendalam. Sehingga, Anda bisa mengendalikannya sebelum menyimpang terlalu jauh.

Contoh Studi Kelayakan Bisnis

Masih bingung dengan penjelasan terkait studi kelayakan sebuah bisnis? Nah, berikut penjelasan contoh studi kelayakan bisnis perusahaan agar Anda semakin mudah mengenali dan mengaplikasikannya:

  1. Meneliti Bisnis yang Akan Digeluti

Untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah bisnis, pertama-tama kita harus menelitinya. Penelitian pun harus dilakukan secara mendalam. Berikut langkah-langkahnya:

  • Mengumpulkan data terkait bisnis yang akan digeluti
  • Mengolah data yang sudah didapatkan
  • Melakukan analisis dan menginterpretasikan data yang sudah diolah
  • Membuat kesimpulan hasil penelitian
  • Membuat laporan hasil penelitian
  1. Menemukan Ide

Setiap pebisnis pasti ingin produknya laku dijual di pasaran. Untuk mewujudkannya, terkadang kita harus menemukan ide agar mendapatkan produk yang sesuai. Untuk menghasilkan produk yang bagus, Anda memerlukan dukungan sumber daya yang memadai dan penelitian.

Jika memiliki lebih dari satu ide bisnis, maka perhatikanlah aspek berikut dalam menjatuhkan pilihan:

  • Pilih bisnis sesuai passion dan kemampuan
  • Memilih bisnis yang sudah yakin dapat menghasilkan laba
  1. Melakukan Evaluasi

Langkah ini bertujuan untuk membandingkan bisnis yang satu dengan bisnis yang lain. Dengan begitu kita bisa menentukan mana yang paling layak. Evaluasi sendiri dilakukan melalui 3 langkah berikut:

  • Melakukan evaluasi terhadap proyek bisnis yang akan dibangun
  • Melakukan evaluasi terhadap bisnis yang sudah dioperasionalkan
  • Melakukan evaluasi pada suatu bisnis yang akan didirikan
  1. Tahap Perencanaan

Setelah menentukan jenis bisnis yang akan dijalankan, selanjutnya buatlah perencanaan. Langkah-langkah perencanaan pelaksanaan adalah sebagai berikut:

  • Menentukan jenis pekerjaan
  • Menentukan jumlah tenaga dan kualifikasi perencana
  • Ketersediaan modal
  • Sumber daya
  • Kesiapan manajemen

Contohnya, setelah memilih bisnis laundry, maka perencanaannya yaitu proses mulai membangun dan merencanakan operasional rutinnya.

  1. Pelaksanaan Bisnis

Poin kelima ini merupakan poin terakhir. Setelah studi dan perencanaan selesai, Anda bisa langsung pada proses pelaksanaan. Mulailah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Terus konsisten agar bisa meningkatkan omset atau laba perusahaan.

Meski begitu, Anda harus tetap melakukan kajian-kajian yang bertujuan untuk mengevaluasi bisnis. Evaluasi dilakukan mulai dari pemasaran, produksi, keuangan, hingga operasi.

Aspek Kelayakan Bisnis yang Perlu Diperhatikan

Studi kelayakan bisnis sendiri terdiri dari berbagai aspek. Berikut penjelasan apa saja aspek studi kelayakan bisnis yang wajib Anda ketahui:

  1. Aspek Teknologi

Apakah bisnis Anda sudah menggunakan teknologi terkini? Salah satu contohnya seperti software akuntansi?

Jika belum, lengkapi bisnis dengan aspek teknologi. Tujuannya agar memudahkan Anda dalam menjalankannya.

  1. Memiliki Pasar Potensial

Pastikan Anda memilih bisnis yang memiliki pasar bagus. Pilih yang memiliki pasar lokal luas agar mudah dipasarkan.

  1. Karyawan

Ada beberapa bisnis yang membutuhkan bantuan karyawan. Perhatikan kebutuhan sumber daya manusia agar bisnis berjalan lancar.

  1. Aspek Keuangan

Keuangan adalah hal yang penting di dalam menjalankan sebuah usaha. Cari tahu bagaimana sistem keuangan bisnis dapat berjalan? Buat juga laporan keuangan, anggaran, neraca, laba-rugi, dan arus kas.

  1. Strategi Pemasaran

Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis, pastikan Anda mengetahui bagaimana cara memasarkannya. Hal ini berlaku untuk produk maupun bisnis berbasis layanan. Kenali bagaimana cara menjualnya dan siapa target pasarnya.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Anda pasti penasaran dengan manfaat dari studi tersebut, bukan? Banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan. Adapun manfaat-manfaatnya adalah sebagai berikut:

  1. Membantu Memahami Peluang

Studi ini akan membantu Anda dalam memahami peluang bisnis yang akan dipilih. Metode ini pun akan menjawab apakah bisnis yang akan dijalankan benar-benar potensial atau tidak.

  1. Menguji Konsep Bisnis yang Akan Dijalankan

Studi juga bertujuan untuk menguji konsep bisnis yang akan Anda pilih. Tujuannya agar Anda bisa menghadapi setiap permasalahan ketika menjalankannya.

  1. Mematangkan Persiapan Modal dan Keuangan

Dengan melakukan studi, Anda bisa mengetahui seberapa besar modal yang diperlukan.  Dengan begitu, Anda akan terhindar dari kekurangan modal ketika memulai atau menjalankannya.

Perlu Anda ketahui, keuangan dan modal kerap menjadi faktor yang menyebabkan bisnis gagal. Jadi, pelajari bisnis yang akan dipilih secara mendalam.

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri sangat penting ketika akan menjalankan bisnis. Dengan melakukan studi, kepercayaan diri Anda akan meningkat. Karena, dalam prosesnya, Anda akan terjun langsung menganalisa semua kegiatan bisnis yang dijalankan.

Itulah informasi terkait studi kelayakan bisnis yang wajib Anda ketahui sebelum menjalankannya. Sebelum memulai usaha, yuk, lakukan studi terlebih dahulu untuk meminimalisir risiko kerugian.